Kritik Seni Lukis Keseluruhan
“Ngayomi”
Agus Bebek
Oil on Canvas 31cm x 39cm
Deskripsi Karya
Lukisan karya pelukis Agus Bebek ini
berjudul “Ngayomi”. Karya ini digarap pada tahun 2012 dengan ukuran 31x39
cm menggunakan cat minyak pada kanvas. Lukisan yang berjudul “Ngayomi”
tersebut menampilkan subject matter bebek jantan dan bebek betina. Subject pendukung pada lukisan
berupa air sungai dan rerumputan. Unsur warna yang terdapat pada subject matter
adalah : warna putih pada badan bebek, warna pink – hitam pada mulut dan merah
pada hidung, selanjunya, warna putih bergradasi coklat hitam itu pada sayap dan
badan. Pada background, terdapat warna hijau muda, hijau tua dan hitam. Dari
warna yang ada pada subject-subject lukisan, warna yang dominan adalah warna
hitam.
Karya “Ngayomi” merupakan salah satu
karya yang di jual dalam galeri ervan milik Agus bebek. Karya bejudul “Ngayomi”
ini secara subject sama denang lukisan yang lain yang dibuat sebelumnya, yaitu
menampilkan subjek bebek. Di jenis ikon tersebut rupannya menjadi latar
belakang konsep galery Agus bebek.
Terdapat
unsur rupa yang lain pada sujek lukisan berupa garis, tekstur, cahaya. Tekstur
pada lukisan adalah tekstur nyata, yakni tekstur lembut dan rata pada
background, dan tekstur halus pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang
terdapat di dalam subject adalah : (a) garis lengkung kepala, dada dan sayap,
(b) garis-garis bergelombang beraturan pada background.
Dari
segi teknik pembuatan karya, lukisan “Ngayomi” di buat dengan struck brush
(sapuan kuas) pada kanvas. Pewarna yang dipakai adalah cat minyak. Teknik melukis yang dilakukan oleh Agus bebek
sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, artinya teknik melukis semacam itu juga
banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Semarang. Dalam catatan kesenian,
Agus Salim/Agus bebek sangat jarang menggunakan teknik semprot, teknik sapuan
pisau palet, serta teknik digital seperti yang dilakukan oleh pelukis Semarang.
Analisis
Representasi visual ditampilkan
dengan bentuk realis yang terencana, tertata dan rapi, sesuai dengan konsep
realis yang menyerupai bentuk asli suatu objek. Penggunaan gelap terang warna
juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata. Penggarapan background, sangat bagus
di bagian air sungai dan rerumputan terdapat warna hijau muda, hijau tua dan
hitam, sehingga jika
dilihat dari kejauhan, background itu terlihat lebih gelap dan mampu
menonjolkan perhatian audien ke pada subjek utamanya yaitu bebek.
Dalam berkarya Agus Bebek mampu
mengemas karyanya hingga memiliki karakter tersendiri yang mencerminkan bagian
dari karakter bebek yang dilukis, latar belakang dan karakter dari bebek itu
sendiri, disamakan dengan keadaan sebenarnya dilapangan yang disampaikan kepada
audien.
Interpretasi
Dalam setiap karya seni rupa
sudah pasti terdapat makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh seniman kepada
audien atau masyarakat umum. Agar dapat mengetahui makna dan pesan dalam karya
seni rupa yang ingin disampaikan, kita membutuhkan intepretasi/ penafsiran untuk
memaknainya yang diawali dengan mendeskripsikan. Dalam mendeskripsikan suatu
karya seni rupa, setiap orang mungkin saja sama karena mendeskripsikan adalah
berkaitan dengan apa yang dilihatnya, tetapi dalam menafsirkan akan berbeda
karena adanya perbedaan sudut pandang atau paradigma dari setiap orang.
Dalam lukisan yang berjudul “Ngayomi”
ini, sang seniman mencoba menampilkan keadaan bebek jantan yang mengayomi bebek
betina. Pada background yaitu air sungai dan rerumputan menggambarkan alam tempat hidupnya
bebek. Seniman menampilkan gambar bebek jantan di dekat bebek betina, bebek
jantan yang di gambarkan sedang mengangkat sayapnya, menunjukkan bahwa bebek
jantan tersebut sedang mengayomi (melindungi) bebek betina.
Kemudian pada lukisan “Ngayomi”
ini menggambarkan sepasang bebek yang
saling mengayomi. Bebek tersebut diibaratkan oleh seniman sebagai suami istri
yang saling mengayomi satu sama lain, manusia juga dalam hidupnya ibarat suami
isti yang terus mengayomi pasangannya. Sedangkan alam tempat hidup nya bebek yang
nyaman merupakan impian dari keadaan tempat tinggal yaitu air yang tenang,
rumput yang rindang, memberikan kenyamanan untuk bebek tersebut. Keadaan
seperti itulah yang sebenarnya bebek hidup.
Perkembangan zaman yang begitu pesat
mengakibatkan manusia menjadi serakah, egois, individualis dan acuh tak acuh
terhadap sesama dan makhluk lain, juga terhadap alam/tempat tinggal. Agus Bebek
lewat karya lukisannya ini seolah ingin memberi penyadaran kepada kita, untuk saling
mengayomi satu sama lain dalam hidup.
Penilaian/Evaluasi
Penialaian
keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi juga
menyangkut isi dan makna. Pada lukisan “Ngayomi” karya Agus Bebek ini
merupakan karya yang berkualitas, karena selain unsur visualnya digarap dengan
serius dan realis, lukisan ini juga mempunyai pesan moral, untuk keluarga dan
masyarakat luas, yaitu saling mengayomi satu sama lain.
bagus artikelnya, izin share ya..
BalasHapusterimakasih iya silahkan
HapusBagus, sangat membantu. Terimakasih
BalasHapusSangat membantu. Terima kasih
BalasHapusbermanfaat banget kak. kalo bisa minta buatin kritik lukisan senja karya sudjana kerton dong kak. makasih
BalasHapusKak pkek aliran ap dan kekurangan ap ..tolong jlaskn
BalasHapusKak pkek aliran ap dan kekurangan ap ..tolong jlaskn
BalasHapusThank u, it's very usefull
BalasHapusSangat menbantu... Untuk ngerjain tugas sbk soal kritik karya seni...
BalasHapusThank you
BalasHapusMantap
BalasHapusNama yg mengritik siapa ya ka?
BalasHapusTolong bantu saya mengkrtik lukisan yg lain kak🙏🏻
BalasHapus