Minggu, 06 Desember 2015

Kritik Seni Rupa (lukisan"Ngayomi" Agus Bebek)

Kritik Seni Lukis Keseluruhan
 

 
“Ngayomi”
Agus Bebek
Oil on Canvas 31cm x 39cm

Deskripsi Karya

Lukisan karya pelukis Agus Bebek ini berjudul “Ngayomi”. Karya ini digarap pada tahun 2012 dengan ukuran 31x39 cm menggunakan cat minyak pada kanvas. Lukisan yang berjudul “Ngayomi” tersebut menampilkan subject matter bebek jantan dan bebek betina. Subject pendukung pada lukisan berupa air sungai dan rerumputan. Unsur warna yang terdapat pada subject matter adalah : warna putih pada badan bebek, warna pink – hitam pada mulut dan merah pada hidung, selanjunya, warna putih bergradasi coklat hitam itu pada sayap dan badan. Pada background, terdapat warna hijau muda, hijau tua dan hitam. Dari warna yang ada pada subject-subject lukisan, warna yang dominan adalah warna hitam.
           Karya “Ngayomi” merupakan salah satu karya yang di jual dalam galeri ervan milik Agus bebek. Karya bejudul “Ngayomi” ini secara subject sama denang lukisan yang lain yang dibuat sebelumnya, yaitu menampilkan subjek bebek. Di jenis ikon tersebut rupannya menjadi latar belakang konsep galery Agus bebek.
         Terdapat unsur rupa yang lain pada sujek lukisan berupa garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan adalah tekstur nyata, yakni tekstur lembut dan rata pada background, dan tekstur halus pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat di dalam subject adalah : (a) garis lengkung kepala, dada dan sayap, (b) garis-garis bergelombang beraturan pada background.
          Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan “Ngayomi” di buat dengan struck brush (sapuan kuas) pada kanvas. Pewarna yang dipakai adalah cat minyak.  Teknik melukis yang dilakukan oleh Agus bebek sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, artinya teknik melukis semacam itu juga banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Semarang. Dalam catatan kesenian, Agus Salim/Agus bebek sangat jarang menggunakan teknik semprot, teknik sapuan pisau palet, serta teknik digital seperti yang dilakukan oleh pelukis Semarang.

Analisis

Representasi visual ditampilkan dengan bentuk realis yang terencana, tertata dan rapi, sesuai dengan konsep realis yang menyerupai bentuk asli suatu objek. Penggunaan gelap terang warna juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata. Penggarapan background, sangat bagus di bagian air sungai dan rerumputan terdapat warna hijau muda, hijau tua dan hitam, sehingga jika dilihat dari kejauhan, background itu terlihat lebih gelap dan mampu menonjolkan perhatian audien ke pada subjek utamanya yaitu bebek.
Dalam berkarya Agus Bebek mampu mengemas karyanya hingga memiliki karakter tersendiri yang mencerminkan bagian dari karakter bebek yang dilukis, latar belakang dan karakter dari bebek itu sendiri, disamakan dengan keadaan sebenarnya dilapangan yang disampaikan kepada audien.

Interpretasi

Dalam setiap karya seni rupa sudah pasti terdapat makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh seniman kepada audien atau masyarakat umum. Agar dapat mengetahui makna dan pesan dalam karya seni rupa yang ingin disampaikan, kita membutuhkan intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang diawali dengan mendeskripsikan. Dalam mendeskripsikan suatu karya seni rupa, setiap orang mungkin saja sama karena mendeskripsikan adalah berkaitan dengan apa yang dilihatnya, tetapi dalam menafsirkan akan berbeda karena adanya perbedaan sudut pandang atau paradigma dari setiap orang.
Dalam lukisan yang berjudul “Ngayomi” ini, sang seniman mencoba menampilkan keadaan bebek jantan yang mengayomi bebek betina. Pada background yaitu air sungai dan rerumputan menggambarkan alam tempat hidupnya bebek. Seniman menampilkan gambar bebek jantan di dekat bebek betina, bebek jantan yang di gambarkan sedang mengangkat sayapnya, menunjukkan bahwa bebek jantan tersebut sedang mengayomi (melindungi) bebek betina.
Kemudian pada lukisan “Ngayomi”  ini menggambarkan sepasang bebek yang saling mengayomi. Bebek tersebut diibaratkan oleh seniman sebagai suami istri yang saling mengayomi satu sama lain, manusia juga dalam hidupnya ibarat suami isti yang terus mengayomi pasangannya. Sedangkan alam tempat hidup nya bebek yang nyaman merupakan impian dari keadaan tempat tinggal yaitu air yang tenang, rumput yang rindang, memberikan kenyamanan untuk bebek tersebut. Keadaan seperti itulah yang sebenarnya bebek hidup.
 Perkembangan zaman yang begitu pesat mengakibatkan manusia menjadi serakah, egois, individualis dan acuh tak acuh terhadap sesama dan makhluk lain, juga terhadap alam/tempat tinggal. Agus Bebek lewat karya lukisannya ini seolah ingin memberi penyadaran kepada kita, untuk saling mengayomi satu sama lain dalam hidup.

Penilaian/Evaluasi

            Penialaian keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan makna. Pada lukisan “Ngayomi” karya Agus Bebek ini merupakan karya yang berkualitas, karena selain unsur visualnya digarap dengan serius dan realis, lukisan ini juga mempunyai pesan moral, untuk keluarga dan masyarakat luas, yaitu saling mengayomi satu sama lain.

13 komentar:

  1. bagus artikelnya, izin share ya..

    BalasHapus
  2. Bagus, sangat membantu. Terimakasih

    BalasHapus
  3. Sangat membantu. Terima kasih

    BalasHapus
  4. bermanfaat banget kak. kalo bisa minta buatin kritik lukisan senja karya sudjana kerton dong kak. makasih

    BalasHapus
  5. Kak pkek aliran ap dan kekurangan ap ..tolong jlaskn

    BalasHapus
  6. Kak pkek aliran ap dan kekurangan ap ..tolong jlaskn

    BalasHapus
  7. Sangat menbantu... Untuk ngerjain tugas sbk soal kritik karya seni...

    BalasHapus
  8. Nama yg mengritik siapa ya ka?

    BalasHapus
  9. Tolong bantu saya mengkrtik lukisan yg lain kak🙏🏻

    BalasHapus